Kamis, 20 Maret 2025

Isi Kepala Terkait Sekitar (Naskah Orasi)

Sebelum kita berbicara tentang Palestina, Rafah ataupun Gaza sudahkah kita melihat negara kita?

Sebelum berbicara tentang genosida di sana usaikah genosida di sini?

Sebelum berbicara tentang perampasan hak, tanah dan segala di sana. Sudahkah usai di sini?

Bukan berarti aku berbicara di sana nggak penting, hanya saja mari kita lihat kanan kiri.

Dago Elos, Gunung Kendeng, Pakel, Wadas, Rembang, Lumajang, Kulon Progo dan daerah-daerah lain yang masih berjuang memerdekakan tanah mereka dari bangsa mereka sendiri.

Memang bung Karno pernah berkata “selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina maka sepanjang itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajah Israel.” Dan itu senada dengan pembukaan UUD 1945 alinea pertama. Tetapi sebelum kita melihat jauh ke sana sudahkah kita lihat sekitar? Di mana jutaan nyawa melayang, dan ribuan orang diasingkan bahkan anak turunnya dianggap nista tanpa tahu sebabnya di tanah kelahirannya sendiri, sementara pembunuhnya bahagia dan beranak-pinak hingga memimpin negeri ini. Unik sekali, adakah langkah-langkah kita dalam membantu tetangga kita yang seperti itu?

Kemerdekaan bagi Palestina adalah salah satu langkah awal dari tegaknya keadilan dan kemanusiaan di atas bumi Tuhan Yang Maha Esa ini. Namun bolehkah kita mulai kemerdekaan itu dari kanan-kiri kita? Kita merdekakan mereka agar tidak ada lagi yang seperti Salim Kancil lagi.

Membantu kemerdekaan bangsa lain, tetapi tetangga kita masih ada yang terjajah. Maka dari itu, mari kita bantu yang terdekat hingga pada akhirnya kita mampu bersama membantu yang jauh dengan tenaga dan uluran yang lebih kuat. Pastikan kemerdekaan akan tiba meski pada akhirnya hanya utopia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sajak melawan (puisi)

Perlawanan akan terus berjalan Meski lapar mengetam Ancaman berdatangan Persekusi, sumpah serapah mewarnai Tapi kami akan tetap berdiri Perl...